Pentingnya Data Sensitif dalam Pengembangan Bisnis di Indonesia


Pentingnya Data Sensitif dalam Pengembangan Bisnis di Indonesia

Data sensitif adalah salah satu aset yang paling berharga bagi sebuah perusahaan. Dalam era digital seperti sekarang, penggunaan data sensitif dalam pengembangan bisnis menjadi semakin penting. Di Indonesia, kesadaran akan pentingnya perlindungan data sensitif dalam pengembangan bisnis masih perlu ditingkatkan.

Menurut Pakar keamanan data dari Pusat Penelitian Informatika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr. Budi Rahardjo, “Data sensitif merupakan aset yang harus dilindungi dengan sangat hati-hati. Kebocoran data sensitif dapat memberikan dampak yang sangat buruk bagi perusahaan, baik dari segi finansial maupun reputasi.”

Salah satu contoh kebocoran data sensitif yang terkenal adalah kasus pembobolan data pengguna aplikasi transportasi online di Indonesia. Kasus ini menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan masyarakat tentang keamanan data sensitif mereka.

Dalam pengembangan bisnis, data sensitif dapat menjadi kunci keberhasilan sebuah perusahaan. Dengan menggunakan data sensitif secara bijak, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang bisnis baru, meningkatkan efisiensi operasional, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Namun, penggunaan data sensitif juga harus diimbangi dengan perlindungan yang kuat. Menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, setiap perusahaan di Indonesia wajib melindungi data sensitif pengguna dengan baik.

Dalam sebuah wawancara dengan Harian Bisnis Indonesia, CEO perusahaan teknologi terkemuka di Indonesia, Ani Wibowo, mengatakan, “Pentingnya perlindungan data sensitif dalam pengembangan bisnis tidak boleh diabaikan. Sebagai pemimpin perusahaan, saya selalu menekankan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi perlindungan data sensitif.”

Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya data sensitif dalam pengembangan bisnis, diharapkan perusahaan-perusahaan di Indonesia dapat lebih proaktif dalam melindungi data sensitif pengguna mereka. Hal ini tidak hanya akan memberikan keuntungan bagi perusahaan itu sendiri, tetapi juga bagi ekosistem bisnis secara keseluruhan di Indonesia.